Selamat Datang di Dila's Blog.. Nothing Special in here but many advantage.. Tidak Special disini tapi banyak keuntungan.. Please Follow my Blog..

Rabu, 22 Desember 2010

Tentang Novel #MORNING LIGHT#

Isi postingan ini adalah isi novel yang ku beli kemarin bareng tiara and gladys :)

MORNING LIGHT

Itulah yang dialami oleh Sophie, Devon, Agnes, dan Julian. Mereka berempat adalah sahabat. Sophie dan Devon berteman sejak kecil, sedangkan Agnes dan Julian baru berteman ketika masuk ke SMP yang sama. Masing-masing dari mereka memiliki masalahnya sendiri.

Sophie adalah seorang penulis muda yang tidak lain adalah anak satu-satunya dari seorang penulis terkenal, Renata Adhyaswara. Setelah menerbitkan novel perdananya, Sophie terpacu untuk menulis novel kedua. Sayang, menurut teman-temannya, novel kedua Sophie tidak begitu bagus.

Devon, anak lelaki satu-satunya dari seorang pesepakbola terkenal. Devon begitu mencintai sepak bola. Sangat mencintainya. Namun sayang, sang ayah terlalu membebaninya dengan begitu banyak harapan. Harapan yang sekarang ini membuat Devon bermain dengan terpaksa. Tidak sebebas sebelumnya.

Lain halnya dengan Agnes. Cewek manis nan lembut ini begitu mencintai kedua orangtuanya. Ia sangat memperhatikan mereka dan membutuhkan perhatian dari mereka. Selama ini, Agnes merasa tersaingi oleh kenangan sang kakak yang telah meninggal dunia karena kecelakaan. Sang bunda tercinta seolah menjauhkan diri dari Agnes pasca-kematian sang kakak.

Sedangkan Julian begitu terobsesi untuk melebih sang kakak dalam segala hal. Obsesinya itu membuat Julian memiliki keahlian di berbagai bidang, meski hal itu bukan sepenuhnya berasal dari dalam hati. Dalam setiap langkahnya, hanya ada nama Daniel, kakak yang selalu menjadi targetnya.

Mereka berempat memang sangat dekat. Namun mereka hanya saling diam dalam menghadapi permasalah masing-masing. Hanya seseorang yang paling dekat di antara merekalah yang bisa mengetahuinya. Apa yang dirasakan Devon hanya Sophie yang mengetahuinya. Dan apa yang dirasakan Agnes hanya Julian yang menyadarinya.

Tanpa mereka sadari, mereka saling membutuhkan meski mereka tidak menyadarinya. Akankah permasalahan yang mereka alami terpecahkan? Mampukan mereka mengucapkan kejujuran yang selama ini tertutupi dan meraih kebahagiaan yang mereka inginkan?

Morning Light karya Windhy Puspitasari yang diterbitkan oleh GagasMedia begitu menyentuh untuk dibaca. Eratnya persahabatan dan rasa sayang yang terjalin antara keempat tokoh ini begitu mengharukan. Ada cerita tersendiri di balik keinginan mereka untuk meraih kebahagiaannya. Persahabatan dan cinta memang menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Membuat orang yang merasakannya seolah mampu menghadapi permasalahan seberat dan sehebat apa pun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar